Sabtu, 23 Februari 2013

Review Maybelline Clear Smooth All In One

Let's go back to the basic, meski alat make up yang ini sebenarnya bukan benar-benar dasar. Tapi, benda ini esensial banget untuk make up sehari-hari gue. Bedak emang bukan lapisan pertama yang biasa gue tempel di muka. Gue biasa pake sunblock dari seorang dokter di rumah sakit swasta di Tangerang, jadi otomatis gue nggak bisa mereview produk itu. Langsung ke lapisan kedua aja ya, bedaknya.

Mungkin beberapa di antara para pembaca sekalian ada yang udah pernah lihat penampilan si bedak ini, entah di iklan di televisi atau liat langsung di Indomart atau Alfamart. Yap, bedak ini adalah salah satu produk yang lagi gencar-gencarnya dipromosikan oleh Maybelline. Ini dia penampilannya:

Nyolong aja ya gambarnya, males moto uhuk

Gue udah kenal bedak Maybelline Clear Smooth dari awal tahun 2011. Awalnya gara-gara udah males pake Compact Powder Pigeon yang nggak tahan lama, gue pun berpikir untuk ganti merk bedak dari merk yang udah gue pake dari kelas 6 SD (sekitar tahun 2005) itu. Gue awalnya menjatukan pilihan pada bedak tabur Venus Marcks. Cocok, tapi nggak bisa ditemuin di sembarang tempat. Butuh perjuangan lebih untuk mendapatkannya. Hal ini nggak kompatibel banget untuk situasi gue yang lagi 'dikurung' di Pandeglang (yang nggak ada mall di sana) dan cuma sebulan sekali ke Tangerang. Kalau bedak gue habis di tengah bulan gimana? Nah, akhirnya setelah si Venus habis, gue pun memilih bedak yang iklannya lagi heboh-hebohnya waktu itu: Maybelline Clear Smooth. Emang bukan yang All in One ini sih, tapi versi yang satu lagi (tahu kan kayak apa). Yang itu oke, tapi gue ganti ke yang ini waktu sekitar bulan Desember 2011 karena refillnya harganya yang lebih murah dan cocok untuk kantong pelajar. Seterusnya gue ganti-ganti terus antara yang ini sama yang Clear Smooth biasa, tapi akhir-akhir ini gue memutuskan untuk setia sama si All in One. Kenapa?

Sejak bolak-balik Tangerang-Salemba, mau nggak mau gue harus berangkat dari pagi buta untuk menghindari macet. Karena berangkat subuh itu, maka gue mau nggak mau harus make up pagi juga, sekitar pukul 5 kurang 10 setiap paginya. Awalnya gue sempet khawatir bedak gue bakal kemana-mana ketika masuk kelas pukul 8, tapi ternyata... si All in One ini bertahan! Cukup dengan blotting pake face paper, tadaa, muka kembali seperti semula, nggak perlu touch up. Setelah wudhu pun masih ada partikel yang nempel, nggak sepenuhnya luruh. Bener-bener praktis buat orang yang aktivitasnya seharian di luar rumah dan cuma punya sedikit waktu untuk touch up.

Penampakan produk setelah gue tergerak untuk memotret:

Tampak depan, pink-pink unyu 

Tampak dalam, cermin lebar yang bikin puas ngaca serta spons empuk yang enak dipakai 

Tampak belakang dengan informasi-informasinya

Repurchase? Yang ini aja udah beli untuk kedua kali :p bedak ini menjawab kebutuhan bedak harian para wanita aktif dan dinamis *eeeaaaa*

Semoga review gue berguna bagi para pembaca sekalian, ya :D

The Oneesan

Puti Andiyani.

20 going on 21. Way far far away from a pro beauty blogger.

Low budget Indonesian student in France. Studies History. A moody writer. Has been running blogs since 2006. Has been wearing make up since high school (2008).

Wears hijab, but not in a really fashionable way. Inspired too much from animes as she spends too much time for watching them. Loves kawaii things.

Hair: secrets.
Skin type: combination
Skin tone: medium tone, neutral undertone
Eye color: licorice black.
Height: 163 cm.
Weight: 80 kg. (Plus-sized girls ftw!)

Twitter: @andiyaniputi. Mention for further proposes.

This is her secondary blog whereas she only speaks about beauty-related things, if you're interested in checking her main blog, click here.

Contact: email to andiyani.puti@gmail.com.